Dara mengerling mengamati suasana rumah orang tuanya yang megah dan lebih mirip penginapan karena di sana khususnya di lantai dua keberadaannya, dihiasi banyak pintu kamar. Di lorong yang tengah ia lalui saja, total ada sepuluh pintu dan masing-masing saling berhadapan. Sementara di depan lorong yang baru Dara tinggalkan, merupakan hamparan ruangan berhias sofa lengkap dan merupakan ruang bersantai dilengkapi dengan televisi berlayar lebar. Selain itu, di luar, di depan ruang bersantai juga turut dihiasi hamparan kolam renang. Namun, tujuan langkah sekaligus fokus Dara terus tertuju pada pintu yang persis ada di hadapan lorong ia melangkah. Pintu bercat putih berhias ukiran kuning keemasan dan paling beda dengan pintu kamar lainnya itu merupakan pintu kamar Fean. Masa lalu keluarga merek