Bukannya fokus menyimak penjelasan sang dokter, Fean justru fokus mengamati wajah khususnya mata dan bibir Dara. Selain sembam, kedua mata Dara yang tampak merah juga basah. Sementara bibir Dara yang tak kalah merah dari mata, dan tak lagi dipolesi lipstik, juga sampai bengkak.
Fean yakin, keadaan tersebut terjadi karena Dara sudah terlalu lama menangis sambil menggigit kuat-kuat bibir, demi meredam suara tangisnya. Sebab, fakta tak adanya lagi lipstik merah muda yang tersisa di bibir Dara, juga dikuatkan dengan dugaan Fean barusan. Dan kini, Fean juga membuktikannya sendiri. Dara yang terlihat sangat tegang, refleks menggigit kuat-kuat bibirnya, selain kedua tangannya yang sibuk saling remas di pangkuan.
Tak tahan dan tak mau membiarkan Dara berlarut-larut dalam kesedihan atas keadaan
