Alarm dari ponsel yang ada di nakas, menyambut pagi Dara. Dengan malas, Dara menggunakan tangan kanannya untuk mencari keberadaan ponsel tersebut di tengah kedua matanya yang masih terpejam. Tak butuh waktu lama bagi tangan kanan Dara untuk menemukan gawainya. Termasuk perihal urusan mengusap ke atas layar ponselnya yang menyala cukup terang guna mematikan alarm yang benar-benar berisik, Dara bisa melakukannya dengan baik meski kedua matanya masih terpejam sempurna. Lima menit kemudian, Dara membuka mata dengan perasaan yang tidak baik-baik saja. Kenyataan Fean sudah rapi dan menyambutnya dengan senyum hangat mengalahkan hangatnya matahari pagi di luar sana, juga sama sekali tidak mengubahnya. Dara merasa, hari ini akan menjadi awal dirinya harus bekerja rodi. Tentu saja akan banyak cobaa