Episode 26 : Anugerah

1900 Kata

“Kenapa kamu tetap diam? Berarti dugaan Oma benar, ya? Seharian ini Oma perhatikan, Fean sibuk mengusap perut kamu.” Astaga, ... mateng aku! Kenapa aku sampai lupa, kalau mata Oma lebih teliti dari CCTV? Batin Dara yang berangsur menunduk menyesal. “Aku benar-benar minta maaf, Oma ... sebenarnya aku—” Dara nyaris keceplosan, jujur perihal masalahnya dengan Billy dan juga kehamilannya. Astaga ... dari semua orang keji yang ada di kehidupan ini, sekalipun Oma Aeny memiliki paras yang sangat hangat, pada kenyataannya Oma jauh lebih keji dari papa maupun mamaku! Dara refleks menggigit bibirnya erat. Ia terlalu takut andai ia jujur, ia akan dihadapkan pada pilihan bahkan kenyataan sulit. Karena bisa jadi, oma Aeny yang terkenal sangat dingin itu memintanya untuk menggugurkan janin dalam rahimn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN