Aileen bingung kenapa suasana di tempat kakinya berpijak begitu remang-remang dan terasa bising. Ia celingukan menatap satu persatu orang yang keluar masuk di tempat itu. Matanya membulat seakan ingin mencari sendiri jawaban dari pertanyaan yang muncul di benaknya. Beberapa detik kemudian, barulah gadis itu sadar kalau dirinya sedang berada di sebuah tempat hiburan malam. Aileen reaktif memberontak. Ia menarik kuat tangannya yang digenggam oleh Evan sehingga Evan terpaksa menghentikan langkahnya. Mereka kini telah berada di ambang pintu masuk club' malam tersebut. "Kenapa kau membawaku kemari? Apa kau sudah gila!" protes Aileen. "Apa salahnya kita kemari? Ini tempat hiburan, Aileen. Kita bisa bersenang-senang di tempat ini. Bukankah kau sedang membutuhkan sebuah hiburan?" ucap Evan deng