Dua Kubu, Satu Tujuan

1772 Kata

Jerome sudah sadar kalau dirinya dilarikan ke rumah sakit. Namun terlalu malas untuk membuka mata. Kakek yang sedari tadi menunggu cucunya itu sudah tahu, kalau Jerome ini hanya malas membuka mata. “A, bagun. Kakek tahu kamu udah sadar.” “Jam berapa?” “Udah malem. Emang gak lapar? Gak mau makan?” Satu-satunya alasan Jerome malas membuka mata adalah… “Aa masih ganteng kok, ayok bangun. Lukanya udah diobatin. Lebamnya tinggal dikit, gak ada bengkak juga.” Pada akhirnya mau membuka mata dan duduk. “Mama sama Papa kamu sekarang mau ke rumah Leonor. Mau omongin tentang pernikahan kalian.” Jerome menghembuskan napasnya. “Nikah?” “Emang gak mau? Udah tidur sekamer, sering nginep lagi. Daripada kebablasan. Kalian kan udah gak tahan satu kamar terus ‘kan?” Jerome terlalu pusing membicaraka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN