Amunisi

1637 Kata

Perayaan itu ternyata untuk Leonor. Ada banyak makanan yang disukai olehnya. “Mama banyak tanya ke Mama kamu, tentang makanan yang kamu suka,” ucap Seline membanggakan diri. “Tumben akur,” celetuk Jerome yang dibalas cubitan sang Papa. “Sakit ih.” “Jangan gitu. Ini moment buat istri kamu.” Jerome melingkarkan tangan di pinggang Leonor yang duduk disampingnya. “Wellcome, Sayang,” ucapnya kemudian mengecup pipi sang istri. Berhasil membuat Leonor memerah malu, kenapa mereka tampak seperti pasangan muda pada umumnya? Kan Leonor jadi malu! Apalagi mendapatkan godaan dari saudaranya yang lain. “Cieee si Aa udah gak jomblo lagi kalau ngumpul keluarga.” “Udah punya pasangan cieee…. Umbar kemesraan sembarangan,” sindir Jaegar. “Kan sekarang udah sah, jadi gak papa.” Leonor membela sang suami

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN