Si Cantik yang Ceria

1743 Kata

Gardea menatap lama ponselnya sebelum akhirnya memutuskan menelpon sang anak yang sedang berlibur di Roma. “Adek?” “Hallo?” “Adek lagi ngapain?” “Ayah… hiks… hiks…” “Loh, adek kenapa? Kok nangis? Digimanain sama Jerome? Bilang sama Ayah.” Pria itu langsung berdiri dari duduknya, dan itu mengundang Gideon datang dengan wajah penasaran. “Hiks… Ayahhhh!” “Adek? Ayah ke Roma sekarang yah. Cepetan siapin jet,” perintah Gardea pada anak laki-lakinya. “Kita susul adek kamu.” “Iya, Yah.” “Ayah?” suara Leonor mulai tenang, terdengar suara air dari sana. “Ayah? Hallo? Tadi ngomong apa?” suara inguspun terdengar jelas. “Adek kenapa nangis? Sesuatu terjadi? Ayah siap ke Roma. Mau pulang? ayah jemput ya?” “Nggak, adek gak papa. Tadi liat ada ular aja, makannya takut. Sekarang udah ada Jerom

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN