Tuan Putri

1614 Kata

Jerome yakin pendengarannya tidak salah. Bagaimana kini Leonor membuka kaki dan duduk menghadapnya tanpa berhenti melumat bibir sang suami. Ketika predator diberikan daging, tidak ada alasan untuk menolak. Jerome ingin memastikan lagi, tapi dia hanya diberikan jeda untuk mengambil napas saja. Kalau seperti ini. Jerome akan kehilangan kendali. “Pelan…,” ucap pria itu mengambil kendali dan membalas ciuman, menurunkan tangan Leonor sehingga Jerome bisa merangkup rahang sang istri. Membuka mulut Leonor dan kembali beradu lidah. “Eungg….” Suara seperti itu selalu memancing Jerome. Ciumannya perlahan turun ke leher. Tidak ada kesan terburu-buru, Jerome ingin Leonor yakin dengan keputusannya. Kecupan-kecupan kecil di leher sang istri yang harum. Dengan sukarela, Leonor mengadahkan kepala mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN