"Tapi Dwika benar-benar tidak berselingkuh dengan Nana, Pa! Dwika hanya membantu Nana dan anaknya. Jika bukan Dwika siapa lagi yang akan membantunya? Orangtuanya bangkrut, suaminya tidak peduli bahkan main serong dengan wanita lain. Nana hanya sendirian, Pa. Papa tahu sendiri bagaimana dekatnya Nana dengan kita. Kenapa hanya karena membantu Nana semua orang menyebut Dwika berselingkuh! Perihal kejadian di rumah sakit, asal Papa tahu, Alia yang berbuat barbar, dia menampar Nana berulangkali!, bagaimana bisa Dwika diam, Pa. Siapa yang akan melindungi Nana jika Dwika membela Alia?" Aku benar-benar sudah angkat tangan, laki-laki yang aku cintai ini sudah benar-benar tidak tertolong lagi cara berpikirnya. "Gampang saja, Dek. Kalau kamu nggak mau istrimu menuduhmu selingkuh maka jauh-jauh dar