Bab 38. Dimas Gagal

1493 Kata

Sore itu, Dimas sengaja pulang lebih cepat. Ia ingin menemui ayahnya sekaligus mencari celah untuk bisa menyusup ke ruang penyimpanan anggur itu. Jadi, alih-alih membelok ke rumahnya, Dimas langsung melajukan mobilnya ke arah rumah Hendra. Namun, kedua mata Dimas langsung terpaku pada mobil milik Farhan yang ada di halaman. Dimas mendesis. Ia kalah selangkah dari kakaknya—tersangka utama. Dimas menduga Farhan telah merasa terusik gara-gara Luna hampir melihat sesuatu di bawah sana. Farhan mungkin ingin memastikan bahwa semuanya terkendali di sini. Jadi, Farhan juga datang ke rumah Hendra. "Selamat datang, Tuan," sapa pelayan di rumah itu. "Ya. Aku mau ketemu papa," ujar Dimas seraya melangkah masuk. Dimas langsung menoleh ke arah ruang kerja ayahnya. Ia hampir mengetuk, tetapi dari da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN