Bab 39. Luna Beraksi

1494 Kata

"Jangan diledek kalau rasanya nggak enak ya, Om." Luna duduk ketika Dimas menarik sandaran kursi untuknya. "Ya, kamu udah serius belajar, mana mungkin aku mau ledekin," ujar Dimas. "Aku ambilkan ikannya," kata Luna seraya memotong ikan tuna besar yang telah ia panggang itu. Ia hendak meletakkan ikan itu di piring Dimas, tetapi Dimas lebih dulu membuka mulutnya sambil menunjuk. "Om mau disuapin?" Dimas mengangguk dan Luna hanya bisa tersenyum malu-malu. Beruntung ketika itu para pelayan langsung meninggalkan tempat itu dan mereka hanya berdua saja sekarang. "Ehm, ini lumayan, pedesnya pas, manisnya juga," komentar Dimas ketika merasakan masakan Luna. "Kamu pinter sekali ternyata!" Dimas mengacak rambut Luna dan tersenyum lebar dengan mulut penuh. Ia merasa bangga dengan Luna yang semak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN