Bab 37. Rencana yang Buruk

1524 Kata

Reza mendengkus bersamaan dengannya menahan tawa hingga ia mengeluarkan suara aneh. Namun, itu membuat Luna semakin kesal saja. Ia takin Reza juga tak akan setuju jika ia masuk kembali ke lorong bawah tanah. "Kenapa sih? Aku 'kan cuma mau bantuin om Dimas. Aku tuh punya kesempatan buat masuk kembali ke sana," kata Luna jengkel. "Tapi, Nona ... tuan Dimas nggak bakalan setuju sama usul Anda. Tuan nggak akan rela ngeliat Anda terluka. Sudah saya katakan, ini hal yang berbahaya dan kelihatannya, Nona bukan orang yang cocok untuk hal ini. Tenang aja, tuan pasti bisa nemuin cara sendiri untuk masuk ke sana tanpa melibatkan Anda," kata Reza. Ia melempar senyum pada Luna yang menatap kaca spion. "Saya menghargai niat Anda untuk membantu tuan. Itu sungguh mulia." Luna mencebik. "Ngomong-ngomong

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN