"Apa yang Anda lakukan di sini?" tanya Reza seraya mendekati Fani. Ia menutupi akses Fani ketika Dimas buru-buru menggulung salinan cetak biru.
"Ehm, kalian baru ngapain? Aku cuma ... mampir dan mau nyapa mas Dimas," kata Fani. Ia menelengkan kepalanya hingga bertemu tatap dengan Luna. Ia mencebik seketika karena Dimas tampaknya dengan sengaja merangkul gadis kecil itu. "Hei, Luna. Kamu di sini juga? Aku pikir ... kamu masih kekurung di toilet yang bau!"
Luna mengepalkan tangannya sementara Dimas langsung mengerutkan kening. Ia menatap Luna yang memberinya gelengan kecil karena ia tak mau cerita bahwa kemarin ia telah dikerjai oleh Fani.
"Apa Anda lakuin sama nona Luna?" tanya Reza.
"Ah, kamu minggir. Aku mau masuk!" Fani mendorong d**a Reza dan berhasil menerobos. "Manajer aku udah ng
