Bab 20. Dimas Cemburu

1505 Kata

Seperti yang sudah dijanjikan, Luna pun segera datang ke perpustakaan. Ia sudah janjian dengan Amir dan tak sabar untuk bertemu dengan kakak tingkatnya itu. Ia sudah cukup lama mengenal Amir, sejak mereka masih sekolah di bangku SMA. Jadi, meminta bantuan Amir bukanlah hal baru bagi Luna. Seperti Luna, Amir yang sejak dulu sudah naksir Luna pun dengan semangat datang ke perpustakaan. Bahkan sebelum Luna datang, ia sudah menunggu. Ia berpura-pura sedang membaca ketika Luna muncul dan duduk di sebelahnya. "Kakak dari tadi?" tanya Luna. "Ehm, lumayan. Aku langsung ke sini abis makan siang," jawab Amir. "Banyak tugas." Ia menambahkan. Luna tersenyum tipis. "Maaf, aku jadi ngrepotin di sela-sela tugas kuliah Kakak." "Nggak masalah. Kamu butuh bantuan apa, Lun?" tanya Amir tak sabar. "Ehm,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN