Harris berdecak sembari menoyor kecil pelipis Arumi. “Ck! Ribut!” dengus lelaki itu seraya melayangkan tatapan sebalnya pada Arumi. “Udah, udah. Berantem mulu dua bocah ini, udah kayak Tom and Jerry aja kalian!” decakku melerai Arumi dan Harris. “Oh, ya, guys … gimana acara liburan kita yang sempat ketunda pembahasannya hari itu? Jadi nggak?” tanya Yoga yang tiba-tiba sudah mengganti topik pembicaraan. Pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Yoga sukses membuatku termenung di tempat. Sebenarnya aku juga ingin ikut liburan bersama mereka, terlebih lagi untuk mencari udara segar dan meminimalisir pertemuanku dengan Mas Nino karena setiap aku bersama dengan pria itu, emosiku pasti selalu memuncak sampai titik tertinggi dan rasa-rasanya kepalaku panas dan berasap hanya karena menghadapi