Pengantin Pengganti - Part 8a

1239 Kata

Kring! Kring! Kring! Aku mengerang kesal ketika suara yang memekakkan telinga masuk ke dalam indra pendengaran. Tanganku meraih ponsel yang baru saja berbunyi di atas nakas sebelah tempat tidur dengan kesal. "Apaan, sih! Ribut banget, deh, alarm-nya. Ganggu orang tidur aja!" omelku pada benda pipih yang mengeluarkan suaranya dengan mata yang masih setengah tertutup. Sebenarnya nggak ada gunanya juga aku mengomeli benda mati seperti ini, tapi gara-gara ponsel inilah acara tidurku terinterupsi. Aku membuka mataku dengan perlahan untuk melihat angka yang tertera di tengah layar ponsel. Kedua netraku sedikit menyipit untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke mataku akibat dari layar ponsel yang cukup terang. Aku sontak terbelalak lebar kemudian bangkit dari pembaringan secepat munkin. Sepert

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN