Lagi-lagi hampir terjadi insiden yang akan membuat Mas Nino murka seperti naga yang menyemburkan api dari mulutnya. Hampir saja gelas berisi s**u yang ada di tanganku ini tumpah dan mengenai kemeja Mas Nino kalau saja aku nggak pintar menjaga keseimbanganku. Bisa-bisanya Mas Nino menghentikan langkahnya secara tiba-tiba seperti pengendara mobil yang menginjak rem-nya dalam-dalam tanpa aba-aba. Kalau itu sampai insiden penumpahan s**u tadi terjadi, bisa-bisa aku benar-benar batal ujian MTK hari ini dan berakhir disembelih oleh Mas Nino karena megotori kemejanya. Membayangkannya saja aku sudah bergidik, apalagi kalau sampai terjadi "Ayolah, Om. Aku ujian akhir loh hari ini," bujukku sambil mengoyang-goyangkan lengan Mas Nino yang sedang memasangkan kaus kaki pada kakinya. Bukannya mengi