Crime Division Beishan

2979 Kata
Brukk! Li SHuai membanting setumpuk lembaran kertas laporan yang ada di tangannya ke atas meja, membuat Luo Yi nyaris melompat karena kaget, selama beberapa bulan ia berada di tim ini nyaris tak pernah ia melihat sang kapten bersikap seperti itu. Biasanya tak peduli serumit apapun kasusnya sang kapten akan tetap bersikap tenang. Hou Yin memperhatikan bahwa Li Shuai sedang merasa sangat kesal tak bisa menahan dirinya untuk tak bertanya. Kapten ada apa?” Tanya Hou Yin. “Para petinggi itu, aku tak mengerti mereka sangat terburu-buru sekali ingin mengadakan konferensi pers dan menyimpulkannya sebagai kasus bunuh diri murni, padahal mereka jelas-jelas tahu masih banyak hal janggal dari kasus ini.”Jawab Li SHuai masih dengan nada kesal. “Pasti Mereka merasa tertekan oleh pemberitaan media dan memilih buru-buru menyimpulkan kasus ini bukan?” Timpal Hou Yin. Li Shuai menarik napas panjang dan menghadap ke arah anak buahnya , “semuanya, dengar kita hanya diberi waktu 24 jam untuk memecahkan kasus ini, kita harus bergerak cepat dan jangan membuang-buang waktu.” katanya kepada seluruh anggota timnya. “Siap kapten!!”Jawab yang lain dengan nada serempak. “Luo Yi, kau selidiki history isi komputer dan ponsel Alex, cari tahu jika ada petunjuk yang mungkin tertinggal.” Hou Yin pergilah kepada keluarga dekat dan dokter pribadi Alex temukan riwayat kesehatannya dan galilah informasi sedalam-dalamnya terutama mengenai obat-obat apa saja yang pernah diresepkan padanya.” “An Ru, pergilah ke bagian forensik untuk analisis bukti lebih lanjut.” “dan Wen Hui, kau temui semua wanita yang pernah dekat dengan Alex Shen carilah informasi sedalam-dalamnya.” Li Shuai berhenti sejenak melihat ekspresi Wen Hui yang tersenyum puas dengan tugas yang diberikan padanya, “tapi ingat, kita tak punya banyak waktu, kau jangan malah sibuk menggoda gadis-gadis itu.” An Ru terkekeh mendengar kalimat terakhir yang sengaja di tekankan oleh sang kapten, sementara Wen Hui segera menjawab,” Siap kapten! aku akan menjalankan tugas dengan penuh profesionalitas, akan ku korek info sedalam-dalamnya dari para gadis-gadis itu!” teriak Wen Hui dengan penuh semangat. Segera setelahnya semuanya pergi menjalankan tugas masing-masing. ********** Seorang gadis dengan tinggi sekitar 175 cm, kaki jenjang, mata bulat dengan hidung yang mancung, berpose gaya demi gaya dengan lihai menggunakan pakaian ala vintage di depan fotografer. Sementara itu di salah satu sudut ruangan ada dua orang yang mengamati sejak beberapa menit yang lalu, dua orang itu bukanlah bagian dari pemotretan ini, melainkan dua polisi yang sedang menunggu waktu untuk mewawancarai sang supermodel. Mereka adalah Wen Hui dan An Rui, dua polisi dari tim Li Shuai yang dikenal sebagai Tom & Jerry. Dari mata seorang wanita seperti An Ru sekalipun ia menilai bahwa gadis itu sangat cantik, anggun dan mengagumkan, diam-diam An Ru melirik ke arah kaca, yang nampak adalah seorang gadis dengan rambut yang selalu dikuncir kuda, dengan skinny jeans dan kaos yang dilapisi dengan leather jacket berwarna abu. dan hasilnya sudah jelas bak bumi dan langit. “An Ru Mumpung kita di sini sebaiknya kau perhatikan baik-baik Kalau kau bisa meniru satu persen saja yang ada pada dirinya aku yakin para pria akan berlomba-lomba mendekatimu.” Kata Wen Hui berbisik kepada An Ru. An Ru menggulung lembaran kertas di tangannnya dan memukulkannya ke arah Wen Hui “Pssst...berisik!” Dari raut wajahnya sang fotografer nampak sangat puas dengan hasil jepretan tangannya hari ini. Segera setelah proses pemotretan itu selesai sang manager buru-buru berjalan ke arah model cantik itu dan membisikan sesuatu ke telinganya, gadis itu mengangguk dengan wajah serius. Tak lama kemudian ia berjalan ke arah An Ru dan Wen Hui berada. Hari ini mereka sudah berkeliling mengumpulkan informasi dari para gadis yang pernah diisukan dekat dengan Alex Shen selama beberapa tahun belakangan ini, entah sebuah kebetulan atau tidak semua gadis ini bekerja di circle entertainment, mulai dari penyanyi, aktris, hingga model. Gadis yang sekarang mereka temui adalah gadis terakhir yang ada di dalam list mereka. Gadis itu adalah seorang supermodel terkenal bernama Yulan Fei. Salah satu wanita yang dikenal sangat dekat dengan Alex Shen untuk waktu yang cukup lama, bahkan sempat diisukan bahwa mereka sudah menikah. “Wen Hui jaga matamu.”Kata An Ru sambil menatap tajam ke arah rekannya. “Kenapa memangnya dengan mataku? Ada yang salah” “Lihatlah kedepan kaca, matamu seperti akan melompat keluar.” Wen Hui memutar bola matanya dengan kesal. **** “Nona Yulan, perkenalkan aku Wen Hui dan rekanku An Ru kami dari penyidik di kepolisian Beishan.” Kata Wen Hui memperkenalkan diri begitu mereka bertiga berada di sebuah tempat makan yang lokasinya tak jauh dari lokasi pemotretan. Gadis itu mengangguk, beberapa saat kemudian ia bertanya “Apakah ini terkait kematian Alex?” “Tepat.” Yulan menghela napas panjang “Aku sangat menyayangkan keputusannya itu, tapi perlu kutekankan di awal kalau aku tak ada hubungannya sama sekali dengan keputusannya untuk bunuh diri.” “Kau nampaknya sangat yakin sekali akan hal itu.” kata Wen Hui “Berdasarkan data yang kami peroleh kau adalah gadis terakhir yang dekat dengannya, bahkan kalian sempat dikabarkan akan menikah.” An Rui menambahkan perkataan Wen Hui. “Menikah? ha ha ha.” Yulan tertawa mendengar kata-kata itu, namun kemudian ekspresinya berubah serius kembali. “Kalian jangan percaya dengan gosip-gosip itu, hubungan kami tak sejauh itu. Well kuakui, aku sempat benar-benar menyukainya, dan menaruh harapan padanya. Siapa yang tak menginginkannya? dia tampan, populer, berbakat. bisa dibilang Alex adalah gambaran pria yang sempurna, tapi setelah dekat dengannya selama berbulan-bulan nyatanya dia tak memiliki perasaan apapun terhadapku, itu hanya perasaan sepihakku saja dan. Bodohnya dia sama sekali tak pernah membantah maupun mengklarifikasi mengenai hubungan kami yang sebenarnya. membiarkan gosip-gosip itu menjadi semakin liar.” jelas Yulan sembari tersenyum tipis.” “Apa kau tak merasa keberatan dengan skandal-skandal yang mengaitkanmu dengan Alex Shen.” “Well aku tak masalah dengan itu, toh gosip itu juga meningkatkan popularitas ku juga pada akhirnya, jadi aku tak keberatan sama sekali. lagipula…..” “Lagipula apa?” “Lagipula sejak awal Alex sudah menekankan bahwa hubungan kami adalah hubungan pertemanan biasa, sebatas kerjasama profesional, dia juga sangat menghormatiku dan tak pernah mencoba mengambil keuntungan dariku.” “Kau barusan mengatakan Alex Shen sudah memiliki seorang wanita di hatinya? Apakah kau mengetahui siapa wanita itu?” tanya An Ru menyambung pertanyaanya. ”Alex… dia… meskipun nampak kehidupannya kelihatan sangat transparan terutama kisah percintaanya, tapi sesungguhnya dia adalah sosok yang sangat misterius mengenai hatinya. Tentang siapa gadis itu, dia tak pernah mengungkapkannya, tapi yang ku tahu dia sangat mencintai wanita itu.” “Selama kau dekat dengan Alex Shen apakah kau pernah mendengarnya berbicara mengenai kecenderungan bunuh diri.” gadis itu menggeleng,”Alex yang kukenal adalah seseorang yang sangat optimis.” “Jika kau mengingat hal lain kau bisa menghubungiku.” An Ru menyerahkan kartu namanya kepada Yulan. ***** Hari Sudah sore saat An Ru dan Wen Hui menyelesaikan tugas investigasi yang diberikan oleh sang kapten. “Hmmm Tidakkah menurutmu Alex ini aneh?” “Aneh kenapa?” “Kau ingat, hampir semua wanita yang kita temui hari ini mengatakan beberapa hal yang kurang lebihnya sama.” Wen Hui mencoba merangkum wawancara hari ini di dalam pikirannya dan kemudian mengangguk setuju, “Semuanya berkata kalau Alex tak serius dengan hubungan mereka, bisa dikatakan bahwa semua rumor itu hanyalah settingan belaka.” “Dan satu lagi… mereka sama-sama mengatakan kalau Alex sudah memiliki seorang gadis yang ia cintai, tapi tak seorangpun yang mengetahui siapa gadis itu.” An Ru yang sedari berjalan mendahului tiba-tiba berhenti dan menatap ke arah Wen Hui. “kenapa?” tanya Wen Hui penasaran melihat gestur An Ru. Wen Shaoye...kalau dipikir-pikir kau juga sama playboynya dengan Alex Shen. dari kacamata playboy sepertimu, bisakah kau menganalisa perilaku Alex Shen terhadap gadis-gadis itu.” “Hah? enak saja, begini-begini aku tipikal pria setia ya.” “Setia, Setiap tikungan ada?” Timpal An Ru sambil tersenyum mengejek. “Menurutmu….saat Alex mengatakan kalau dia sudah memiliki seorang di hatinya itu adalah sungguhan atau hanya caranya untuk menghalau gadis-gadis itu saja?” Wen Hui menopang tangannya di bawah dagunya, “pertanyaan sulit, tapi entah mengapa aku merasa kalau gadis itu memang benar-benar ada.” “Kalau begitu sekarang kuncinya ada pada gadis itu, jika memang dia ada besar kemungkinan ia memiliki kaitan dengan kasus ini.” kata An Ru mencoba menyimpulkan “Aku setuju denganmu.” **** Hari sudah lewat tengah malam, Li Shuai dan seluruh anggota timnya masih berada di ruangan memeriksa bukti-bukti yang telah dikumpulkan seharian ini, menempelnya di sebuah papan tulis putih mencoba menghubungkan keterkaitan antara satu bukti satu dengan yang lain. matanya sedari tadi awas memutar rekaman CCTV yang berada di area sekitar TKP dengan dua kali speed, tim IT sudah mengecek rekaman itu tempo hari dan hasilnya nihil, tak ada seorangpun yang nampak masuk kerumah Alex Shen pra-kejadian. tapi Li SHuai masih berharap bisa menemukan petunjuk dari rekaman-rekaman itu. Tiba-tiba ia teringat pada perkataan Luo Yi kemarin malam di TKP bahwa ada dua orang wartawan yang berhasil menerobos masuk mendekati TKP, ia lantas membuka rekaman-CCTV di sekitar gerbang rumah Alex pasca kejadian, memutarnya dengan speed yang ditambah ia mengerutkan dahinya dan muncul sebuah pertanyaan besar, dari rekaman nampak beberapa orang petugas polisi berjaga di pintu masuk menghalau para wartawan dan warga yang ingin mendekati TKP, ketika tim forensik datang beberapa wartawan nampak berhasil menerobos masuk, tapi setelah berjalan beberapa langkah mereka segera dibawa keluar oleh para petugas yang berjaga, tak ada seorang wartawan pun yang benar-benar bisa lolos, apalagi sampai mencapai bagian luar kamar Alex Chen yang notabene berada cukup jauh dari gerbang depan berada. Li Shuai mengulang lagi video itu beberapa kali dengan Speed normal, dan masih tak mendapat jawaban. ia sudah memutar beberapa rekaman CCTV di sekitar jam penerobos itu masuk dan memastikan kalau tak ada seorangpun yang melewati penjagaan polisi di gerbang. Lalu dari mana mereka bisa masuk? sedangkan rumah itu dikelilingi oleh sebuah pagar dengan ujung berduri setinggi hampir lima meter, kecuali jika mereka memiliki qing gong, ilmu meringankan tubuh yang sering muncul di drama-drama Wuxia mustahil mereka bisa masuk. “Luo Yi, kau masih ingat dua wartawan yang menerobos malam kemarin di TKP?”Tanyanya kepada Luo Yi yang sedang sibuk dengan layar komputer di depannya. Luo Yi membenarkan kaca matanya, “Ah dua wartawan itu, tentu saja aku ingat, ada apa dengan mereka kapten?” “Kau tahu dari mana mereka masuk?” “Sudah pasti dari gerbang bukan, bukankah hanya itu jalan satu-satunya, seharusnya mereka masuk dari gerbang depan, karena saat itu kerumunan wartawan yang ingin masuk sangat banyak, mungkin saja mereka berhasil mengelabui petugas saat itu.” “Kau yakin? apa kau sudah mengkonfirmasinya dengan mereka.” “Be...belum, aku tak menanyakannya, saat aku bertemu mereka sudah ada di halaman belakang.” “Bagaimana dengan identitasnya? apakah kau mengingatnya.” Luo Yi menggeleng. Li Shuai menarik napas panjang,”ada yang aneh” ia kembali ke mejanya mengambil kunci mobil dan berjalan cepat keluar. “Hei kau mau kemana?” tanya Hou Yin penasaran begitu melihat Li Shuai berjalan hendak keluar ruangan. “Mencari bukti” Hou Yin melirik jam tangannya, jam satu dini hari “Mencari bukti? malam-malam begini, kau mau bertanya pada hantu” “........” “Apa salah satu dari kami perlu ikut denganmu.” “Tak perlu, kalian lanjutkan saja tugas kalian masing-masing, hubungi aku jika ada perkembangan.” jawab Li Shuai sambil melanjutkan langkah kakinya keluar. ***** “Eh ini aneh.”Luo Yi mengerutkan keningnya, “Aku sudah menyelidiki ponsel Alex Shen hingga ke history yang telah terhapus, semuanya nampak normal, lihatlah di bagian riwayat pencarian di komputernya sama sekali tak ada yang aneh sama sekali tak ada indikasi ke arah depresi atau bunuh diri, lihatlah di bagian history pencarian baidu nya. konsep pertunangan venue cincin lamaran Bagaimana cara melamar seseorang lamaran Romantis “Ini nampak sama sekali bukan seperti riwayat pencarian yang akan bunuh diri ataupun depresi bukan?” tanyanya pada An Ru An Ru melihat daftar pencarian itu sambil menggumam sendiri, “Ah Dia pasti sosok pria yang sangat romantis, sayang sekali dia harus meninggal dengan cara seperti ini.” “Hei hei hei An Ru jie bukan itu yang kutanyakan, kau sedang menghayal ya? makannya kau harus berdandan supaya lebih feminin supaya ada pria yang setidaknya menyadari kalau kau adalah seorang wanita. kalau kau seperti ini siapa yang akan melamarmu.” An Ru melotot menatap juniornya yang semakin berani itu menoyor kepalanya dengan serta merta,” Hou Yin dage lihatlah junior tim kita ini, baru berapa bulan dia berada di tim ini, dan sekarang dia sudah berani mengejekku, jangan-jangan setelah setahun kau akan berani juga pada kapten kita.” “Kapten? ah no no no kalau itu sampai kapanpun aku tak akan bisa.” kata Luo Yi menimpali dengan cepat. Huo Yin yang sedari tadi sibuk membolak balik mengenai hasil wawancaranya tadi siang menyahut dari mejanya. “Aku setuju, dia tak akan berani...kau tak lihat bagaimana sikapnya jika berbicara dengan kapten? sudah seperti anak anjing yang ketakutan ha ha ha. hmmmm ngomong-ngomong kenapa kau bertingkah seperti itu, bukankah kapten sangat baik dan perhatian padamu?” Luo Yi menggaruk-garuk kepalanya, “ he he he masalahnya ada aura kewibawaan dalam sosok kapten, itu benar-benar membuatku segan sekaligus takut.” “Aura??? aura macam apa, bagaimana denganku apakah aku memiliki aura itu juga.” Kata Hou yin sembari berdiri dan kemudian membentangkan tangannya, seakan sedang memancarkan aura dahsyat yang mungkin saja ia miliki.” “uhmmmmmm auramu….nol persen….” jawab Luo Yi dengan wajah polos memuat An Ru seketika tak bisa menahan gelak tawanya. “An Ru...sekarang aku setuju padamu, bocah ini memang sangat kurang ajar. tapi apa yang di katakan Luo Yi tentangmu memang ada benarnya juga, sebagai seorang gadis kau memang sangat tombol, rambut cepak, badan tegap, dan sesekali galak, orang yang melihat sekejap juga akan tertipu kalau wajah manis itu adalah wajah seorang wanita tulen.” tambah Hou Yin. Hoaemmmmm nasib….nasib, lihatlah sekeliling, di dalam tim kita selain Hou Yin dage yang sudah menikah, sisanya semuanya adalah para jomblo abadi, jadi aku tak hanya sendirian di sini ha ha ha. lagipula...setiap hari kita sibuk dengan berbagai kasus, siapa yan akan mengajak kita untuk berkencan?” “Kita?? Sebuah suara menyahut dari belakang, sesosok pemuda baru saja kembali dari luar dengan menenteng dua box karton kecil berisi beberapa cangkir kopi panas, Yin dage jangan masukkan aku dalam kelompok jomblo seperti kalian nanti aku bisa tertular, kalian tidak lihat gadis-gadis di luar sana mengantri untuk menjadi pacarku.” Sahut Wen Hu dengan nada congkak. An Ru memutar bola matanya mendengar kenarsisan pemuda di depannya “Itu karena kau adalah pria genit.. soal wajah….” An Ru melihat Wen Hu dari atas sampai bawah dengan tatapan tajam membuat pria didepannya menjadi agak salah tingkah, “hmmmm, biasa saja, bahkan kalau di bandingkan dengan kapten kau tak ada apa-apanya, dan gadis-gadis yang terpikat padamu itu mereka pasti buta!” “An Ru Jie hati-hati nanti kau termakan omonganmu sendiri dan jatuh hati pada Wen Hu.” Celetuk Luo Yi “Apa??? jatuh hati pei pei pei mustahil, lebih baik aku jomblo seumur hidup dari pada harus dengannya.” “Tapi ngomong ngomong soal kapten...perkataanmu ada benarnya, dengan wajah setampan itu….hmmm kalau saja dia tak sedingin itu aku yakin gadis yang mengantri untuk menjadi kekasihnya jauh lebih banyak dari pada Wen hu, pesona Wen Hu dage jauh tak ada apa-apanya.” Jawab Luo Yi menimpali. Tak ada yang menjadi pendukungnya Wen Hu sudah tak ingin lagi melanjutkan kecongkakannya di depan jomblo-jomblo ini dan sengaja mengalihkan pembicaraan, “Ngomong-ngomong kemana Kapten Li pergi?” “Barusan kapten bilang dia mau keluar mencari bukti.”jawan Luo Yi “Bukti? bukti apa lagi jam segini.” “Kau seperti tak mengenal kapten saja, Inspektur Wang sudah memutuskan kalau konferensi pers akan dilakukan besok, semua bukti saat ini mengarah ke arah bunuh diri murni, kau tahu kan Kapten Li merasa ada yang janggal dengan kasus ini, bahkan kudengar hari ini ia sempat berdebat dengan Petugas Wang.” “ckckck kapten kita memang luar biasa, di kantor ini hanya dia yang berani melawan seorang Wang Zhoucheng.’ “baiklah teman-teman sebagai anggota yang baik kita harus bekerja keras mendukung kapten kita untuk mendapatkan bukti, mari kita akhiri pembahasan tentang dunia-perjombloan ini. Wen Hui, bagaimana hasil wawancaramu dengan gadis-gadis yang pernah dekat dengan Alex Shen apakah ada sesuatu yang aneh?” Timpal Hou Yin mengakhiri pergosipan yang mungkin tak akan ada habisnya jika dilanjutkan. “Kalian tahu bukan kalau Alex ini terkenal playboy dan sering bergonta-ganti pacar, aku sudah mendatangi dan mewawancarai nyaris semuanya. Woaaaah, jumlah gadis-gadis yang pernah dekat dengan Alex Shen jumlahnya benar-benar di luar perkiraan dan hampir semuanya adalah aktris atau model, tak heran dia dijuluki playboy kelas kakap. Tapi...dari semua gadis-gadis itu Tak ada yang aneh, sangat normal.” “kau tidak modus kan?” tanya An Ru memotong pembicaraan . “Enak saja kali ini aku bekerja dengan penuh totalitas, tanpa ada aksi goda menggoda kau tak tahu betapa berusahanya diriku ini menahan diri agar tetap bisa bersikap profesional. Kalian tahu, dari beberapa gadis-gadis yang terakhir dekat dengan Alex Shen belakangan ini semuanya hampir mengatakan hal yang sama.” “Mengatakan apa?” Tanya Hou yin antusias. “Mereka mengatakan kalau Alex tak serius menjalin hubungan dengan mereka, dan kalau dia sebenarnya berniat menikahi seorang gadis dari kalangan non-selebriti, tapi siapa dia? tak ada seorang pun yang mengenalnya. gadis ini masih misterius.” “Apa jangan-jangan gadis itu yang membuat Alex depresi dan hendak bunuh diri.” “Entahlah.” “Hei lihat aku menemukan satu nomor yang cukup menyita perhatian.” Seru Luo Yi dengan semangat. “Nomor?” Seru tiga orang lainnya serempak. “Apa yang spesial dari nomor itu? bukankah di kontaknya ada banyak panggilan keluar masuk” “Kalian tahu ini nomor siapa?” Ketiga orang itu menggeleng. “WEDDING ORGANIZER !!” Tiba-tiba ponsel Hou Yin berdering, Li Shuai menelepon…..
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN