Setelah perjalanan Noa bersama Shaga ke Bandung, hubungan keduanya perlahan membaik dan semakin hangat. Tidak hanya saat berdua saja, tetapi keakraban mereka ditunjukkan juga di hadapan Arghandi dan Asmitha, serta Anjani dan Riris. Rekasi mereka awalnya nampak heran, tetapi lama-lama terbiasa dan juga ikut senang. “Kenapa Shaga nggak ikut masuk dan minum kopi di sini? Kasihan kalau di luar, kayak cowok kesepian,” ujar Riris menatap Shaga di luar kafe. Noa asik menyeruput kopi panas di dalam cangkirnya. “Kamu dengar sendiri, dia mau mengawasi keadaan di luar. Dia nggak mau ada orang yang berniat jahat sama aku.” “Kamu memang beruntung bisa punya kakak sepupu sekaligus bodyguard seperti Shaga. Dia nggak banyak omong tapi selalu ingat tanggung jawab,” ucap Anjani. “Betul. Kira-kira dia ma