Chapt 32. Still The Same Morning. Unexpected

2083 Kata

Queen Embun is calling… ‘Queen Embun?’ bathin Kencana. Glek!            Gamal tersenyum ketika Kencana mulai menatapnya. Dia segera mengambil benda pipih itu. “Ini Embun. Mungkin dia rindu karena … aku tidak jadi satpamnya lagi,” ujarnya sambil tersenyum, hendak beranjak dari duduknya.            Kencana mengulum senyum sambil mengangguk kecil seraya paham kalau Gamal hendak menjawab panggilan dari gadis polos yang sudah beberapa hari ini tidak kelihatan di kampus. “Yauda. Angkat dulu gih, Kak. Ntar dia ngamuk lagi,” ujar Kencana tertawa geli.            Gamal mengangguk kecil. “Sebentar ya. Tidak enak kalau aku angkat telpon disini,” ujarnya mencari alasan tepat dan sopan. “Iya, Kak. Iya … aku tunggu Kakak saja,” balas Kencana.            Seorang pria membawa sebuah nampan beris

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN