..**..
Kesal bukan main karena sang Abang pergi tanpa mengabarinya terlebih dulu membuat Embun terpaksa menghubungi abangnya yang lain. Pagi itu dia sengaja berangkat dengan supir.
Walau cemberutnya dipuji cantik oleh kedua lansia yang sangat menyayanginya. Tentu saja mereka paham jika cucu mereka, Gamal sedang tersudutkan dengan keadaan Embun sekarang ini.
Zhain dan Chandani mengatakan akan memasak makanan kesukaannya nanti. Atau nanti malam mereka akan pergi makan malam bersama diluar. Janji yang ternyata sama dengan apa yang dijanjikan oleh Gamal terhadap Embun melalui telepon tadi.
…
“Assalamu’alaikum. Ada apa, Princess? Kau baik-baik saja??”
“Wa’alaikumsalam. Mas Gaza, tolong Embun …”
“Okay-okay. Tapi kau baik-baik saja, hmm? Dimana Mas Gamal?”
