Menyiapkan semua kebutuhan ayah Fela. Dan, memasakkan sarapan untuk Fela dan ayahnya menjadi kebiasaan pagi yang menggembirakan bagi Ayunda. Ia benar-benar merasa menjadi wanita seutuhnya ketika dapat melayani mereka dengan baik. Mereka orang-orang tersayangnya. Yang selalu menjadi penyemangat hidupnya. Namun, pagi ini agaknya suasana meja makan menjadi dingin dan hening. Hanya Fela saja yang sedari tadi berceloteh tentan pelajaran renang yang nantinya akan dilaksanakan di sekolahnya. Bersekolah di tempat yang cukup elite. Ayunda tak perlu mengantarkan putrinya ke wahana kolam renang. Karena di sekolah tersebut sudah tersedia kolam renang di dalamnya. Dengan seukuran anak-anak yang di sana tentunya. "Ma..Ayah.. kok diam aja? Mama Unda sama Ayah lagi marahan ya?" tanya Fela dengan men