Ciuman dengan duda

1057 Kata

Zia yang mendapat serangan dari Dirga hanya diam membeku. Menikmati kehangatan dari dekapan yang tidak pernah ia rasakan. Dari seorang pria khususnya. Entah itu ayah, kakak laki-laki, adik laki-laki ataupun kekasih. Karena Zia tidak memiliki semua itu. Zia tidak ingin lepas. Rasanya, ia seperti terlindungi. Begitu tenang dan nyaman. Tak lama tangan Zia bergerak naik. Menyentuh punggung lebar Dirga dan memeluknya. Zia membalas pelukan Dirga. Dengan lebih erat dan hangat. Namun sial, balasan pelukan Zia malah mengundang getaran di tubuh Dirga. Membuat pria itu menarik Zia ke sisi ruangan sepi dan melahap habis benda tipis berwarna merah yang sejak tadi ada dalam pikirannya. "Tu ... Hmphhh!" Zia kelimpungan. Gerakan Dirga terbilang sangat buas dan terburu-buru. Apalagi bagi Zia yang tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN