Kebahagiaan Dirga semakin lengkap tatkala dokter mengatakan jika operasinya lancar dan Qeela akan baik-baik saja. Tiga hari setelah operasi, pria bertubuh tegap itu kembali membawa putrinya. Dia tidak ingin semua orang curiga tentang apa yang terjadi padanya dan putrinya. Apalagi mengingat pesta ulang tahun Qeela yang sudah disiapkan.
"Hallo?" Dirga melirik saat Zia menerima panggilan.
Mungkinkah itu si pria b******k, itu?
"Zia aku sudah menyiapkan semuanya, kapan kau kesini? Kau baik-baik saja, kan?" tanya Lia dari sebrang. Dirga menghembuskan nafas lega membuat Zia yang sedang duduk di sampingnya melirik.
Ada apa?
kurang lebih seperti itu arti tatapan Zia. Namun Dirga mengangkat bahu, acuh. Memangnya dia mau menjawab apa, khawatir siapa tadi yang telpon? Ck! Yang benar saja!
"Tua
