Dirga vs Daffa

1122 Kata

Zia sudah menunduk dalam, merutuki bibirnya sendiri yang tidak bisa menjaga ucapan. "Tuan, maafkan saya." Dirga tak menjawab, menarik tangan Zia membuat Lia membuka mata terbuka. Saking lebarnya seperti ingin keluar. Tuan Dirga yang katanya pengusaha tajir melintir tujuh turunan tujuh tanjakan tidak akan habis itu menyentuh Zia? Aaaaaa. Zia beruntung sekali dirimu. Lia sudah ribut dengan batinnya sendiri. "Lepaskan!" Sebuah tangan kekar menahan tangan Dirga. "Pak Daffa?" Zia dan Lia memekik takut menatap bos mereka. Sedang Dirga diam saja, menatap Daffa tanpa ekspresi. "Lepaskan!" Menyingkirkan tangan Dirga dari tangan Zia membuat Dirga menatap tangannya sendiri. "Beginikah caramu memperlakukan setiap gadis?" cibir Daffa. Lagi-lagi Dirga hanya diam tak menaggapi. Hanya menatap Z

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN