Ikut merasakan

1047 Kata

Dirga langsung berdiri saat melihat Zia. "Zia! Duduklah!" Menarik gadis itu agar duduk di sampingnya. Zia penasaran saat dokter meminta Dirga untuk masuk ke dalam ruangannya. Bukankah seorang dokter biasa mengatakan apapun perihal informasi di depan pasiennya sekali? Menidurkan Qeela seraya mengusap kepalanya. "Qeela, sayang. Sebentar ya." "Siap Bunda!" jawab Qeela semangat. Bibirnya senyum mengembang, menarik tangan Zia untuk tidak diam. Mengelus lembut dan menciumnya. Zia salut terhadap Qeela. Gadis kecil ini tidak seperti gadis kecil pada umumnya. Dahulu, Zia juga pernah di hadapkan dengan kondisi seperti ini. Dimana anak majikan Bik May jatuh dari tangga dan membuat seisi orang heboh. Anak gadis yang saat itu seusia dengan Zia terus menangis dan rewel. Tidak segan meminta hal apap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN