"Amanda?"
Dirga membeku saat melihat wajah di depannya. Sedang gadis yang ternyata Amanda itu berlari, menghampiri Dirga.
"Dirga! Lihatlah, dia menodai gaunku dengan minumannya." Gadis tadi sudah mengadu, menunjuk-unjuk Zia dan gaunnya secara bergantian.
Dirga mengikuti arah tangan Amanda. Dan benar, gaun amanda telah ternodai. Cukup parah, karena gaun yang dipakai Amanda berwana putih bersih, jadi begitu terlihat jika gaun itu telah ternodai. Di tambah rambutnya yang juga terkena siraman. Semakin memperjelas kesalahan. Namun Dirga juga melihat pipi Zia yang berwarna putih berubah kemerahan. Gadis itu di tampar?
Tangan Dirga mengepal kuat, rahangnya sudah berdiri kokoh. Menatap Amanda penuh emosi. Darahnya mendidih melihat hal di depannya. Sedang Zia menatap kemarahan itu dengan keta
