“Ayah, hali ini kita kemana? Mau pelgi ikut bunda?” Angkasa menggelengkan kepalanya pelan, pandangan tetap fokus pada jalan. Aludra mengerucutkan bibirnya.
“Ayah?”
“Yah, Al pengen masuk sekolah. Temen-temen Al di sana semua ikut belajal, gendong tas diantel sama ayah. Al kapan?” tanya Aludra dengan mata berbinar-binar.
Angkasa menoleh, ia tersenyum kecil lalu mengacak-acak rambut anak laki-laki itu pelan. “Ayah sekarang mau daftarin Al sekolah. Nanti sebelum ayah berangkat kerja, ayah nganter kamu duluan. Kamu mau nggak dianter sama ayah?”
Anak itu mengangguk kegirangan. “Al mau, Yah! Nanti ayah kalau pulang juga jemput?”
“Kalau ayah ada waktu, ayah jemput ya. Kalau nggak ada nanti Om Langit yang jemput ya?” Aludra mengangguk dengan mengangkat kedua jempolnya.
###
“Kemana bosmu,
