Lin Xia berhenti mendengar ucapan Chu Xiang, memikirkan apa yang ia lakukan benar atau tidak. Dia bahkan belum mengetahui siapa nama sosok pria tersebut, tapi telah menjanjikan hal semacam itu. Entah keberanian dari mana sehingga dapat melontarkannya.
"Hem... Lupakan, dia juga tidak mungkin mengetahui di mana aku berada. Bahkan jika tahu pun tidak mungkin dari petarung grandmaster bintang satu mencapai petarung senior dalam kurun waktu tiga tahun. Mustahil!" Lin Xia menggelengkan kepala, melesat dengan begitu cepat.
Yang tidak ia ketahui, Chu Xiang bukan hanya mengetahui namanya, malainkan juga kota tempatnya berada. Meski tidak berada di wilayah kekaisaran yang sama, tak membuat tekad Chu Xiang sirna.
Sementara Chu Xiang tetap bergeming di tempatnya memandang punggung yang semakin m
