"Bawa kemari ginseng darah itu," ucap Yan Yu yang sudah duduk di ruangan, sementara Chu Xiang duduk tepat di depannya. Seorang pelayan masuk membawa kotak berisi ginseng berwarna merah kehitaman, merupakan ciri khas ginseng darah. "Letakkan di atas meja," pinta Yan Yu kepada sang pelayan. "Aku harap tuan dapat memberi penjelasan masuk akal karena telah mengatakan kualitas herbal kami tidak begitu bagus. Ini adalah ginseng darah yang ada di lantai tiga sebelumnya, mohon tuan menjelaskan kekurangannya." Yan Yu memberikan sedikit intimidasi dalam perkataannya, seolah mencoba menekan Chu Xiang. "Kekurangan? Ada sangat banyak kekurangan. Lihat saja permukaan luar yang halus, itu menunjukkan ginseng darah tidak tumbuh liar, melainkan dibudidayakan. Kemudian dari kepekatan warna yang tidak