Hari berganti, suasana balai Desa Kun sudah ramai dipenuhi penduduk dan juga anggota klan. Dari klan besar sampai klan kecil, semua berkumpul dan duduk di tempat yang disediakan. Chu Xiang masih mengenakan setelah hitam dengan topeng setengah wajah, ketika melintas semua orang tak bisa lepas darinya. Bagai cahaya, penampilannya kemarin sungguh memperdaya semua mata yang ada. Song Yalin dari tempat duduknya memandang Xiang Chu, pandangan mata nampak sedikit berbeda dari sebelumnya. Seolah ada ketertarikan yang muncul tanpa disadari olehnya. Namun tatapan itu berakhir saat tuan kota berkata dari tempat duduk kehormatannya, "Babak Ketiga akan segera dilaksanakan, para peserta diharapkan bersiap. Jika ada peserta yang mangkir dari panggilan maka dinyatakan kalah dan tersingkir. Jadi perha