“Aku hanya mau pindahin barang Meisya supaya barang aku bisa masuk Mas. Aku nggak akan buang barangnya Meisya,” kata Zahra memberi pengertian. “Tidak, jangan pindahkan barang Meisya biar tetap seperti sebelumnya. Barang-barang kamu susun di kamar sebelah aja, jangan dikamar ini. Meisya paling nggak suka barangnya disentuh ataupun diberantakin. Lebih baik barang kamu sama meja rias kamu udah aku sediakan di kamar sebelah, kamu bisa pake itu,” kata Arhan dengan tegas membuat Zahra mengepal tangannya menahan dirinya. “Kamu dengar nggak?” tanya Arhan ketika Zahra hanya diam saja. “Iya Mas,” jawab Zahra. Akhirnya Zahra mengembalikan barang Meisya kembali ke tempatnya, Arhan kembali keluar dari kamar tersebut setelah mengambil handphonenya yang ketinggalan di atas kasur. Zahra akhirnya memin