FLASHBACK ON “Kak, lagi sibuk nggak?” tanya Aska sambil mengintip Zahra yang sedang menyiapkan bahan materi untuk mengajar. Zahra membuka kacamata miliknya lalu memutar kursi miliknya. “Enggak, kenapa? Ada yang mau dibahas?” tanya Zahra mengulum senyumnya dan Aska menggaruk kepalanya yang tak gatal. “Masuk ya,” kata Aska membuka pintu kamar Zahra lebih lebar lalu masuk ke dalam. Aska duduk di tepi ranjang milik Zahra sehingga berhadapan dengan Kakaknya itu. “Kenapa? Kayaknya serius banget, butuh bantuan? Kenapa? Dana?” tanya Zahra dan Aska menggelengkan kepalanya. “Kalau untuk itu aku nggak akan minta sama kamu sih Kak, uang Papa lebih banyak. Lebih baik minta sama Papa supaya lebih banyak cairnya walaupun dimarahi tapi lebih bagus profitnya,” ejek Aska membuat wanita itu melempar pul