Steve menarik Elena yang sedang mengurus tanaman barunya di halaman, membawa gadis itu ke dalam mobilnya. Elena kaget, seketika otaknya blank, tidak mampu melakukan penolakan. Tanpa sadar Elana sudah duduk di jok penumpang, menganga dan melotot melihat Steve menjalankan mobilnya. "Hei, mau ke mana kamu nyulik aku?!" Bahkan tangan Elena masih terdapat sisa tanah, dia memukul bahu Steve. Berniat ingin kabur, nyatanya pintu itu terkunci. "Kamu mau bawa aku ke mana?" "Bisa diam sebentar, Elena?" Wanita itu menggeleng tegas. "Nggak bisa! Kamu jangan macam-macam, aku bisa saja teriak dan meminta tolong pada orang-orang." "Coba saja, lagian yang malu bukan saya sendiri." Elena mencebikkan bibirnya. "Lihat tangan dan kaki aku, masih kotor sama tanah dan pupuk. Kamu pikir aku nggak kaget ditar