Setibanya di rumah, ternyata Shofia sudah menunggu Elena di halaman. Rupanya gadis itu baru saja menyelesaikan pekerjaan Elena tadi, terlihat para tanaman sudah tertata rapi di tempatnya, memperindah pemandangan halaman depan. "Elena, habis dari mana? Aku dari tadi nyariin kamu, ponsel juga nggak dibawa. Aku khawatir, tapi untunglah kata anak-anak yang lewat sini tadi kamu pergi sama temannya pakai mobil, aku sudah menduga jika kamu bersama Steve." Elena tersenyum tipis, mengangguk membenarkan. Elen menatap Steve beberapa saat, kemudian menyuruh lelaki itu segera pulang saja. Mereka sudah terlalu banyak berdebat hari ini, menguras kesabaran dan tenaga juga. Steve tidak banyak bicara, kemudian melenggang pergi begitu saja. "Dia kenapa?" tanya Shofia merasa aneh pada sikap Steve. Dia leb