Sehabis makan siang, Elena langsung buru-buru masuk ke kamarnya. Dia mengambil ponsel, mengecek apakah Steve sudah mengabarinya atau belum. Sejak memasak tadi Elena sudah tidak tenang, perasaannya tiba-tiba kacau. Dia merasa sedih, tidak ingin ditinggalkan, dan khawatir akan sesuatu yang entah apa. Dia bingung, sampai berkali-kali melamun, lalu tidak sengaja tangannya sempat teriris pisau juga. Untung saja Shofia cepat membantu Elena, mengobati lukanya dengn cepat. Saat Shofia tanya kenapa, Elena hanya bisa menggeleng dan berkata baik-baik saja. Shofia hanya diam dan mengiyakan, tapi bukan berarti dia percaya begitu saja. Shofia tahu Elena sedang memikirkan sesuatu. Apa yang gadis itu kerjakan tidak ada yang beres. Tidak biasanya Elena seperti ini, wajahnya terlihat murung. Ketika makan s