Sesal dan Maaf

1283 Kata

“Ck!” Decak kesal Respati mulai terdengar. Hal itu membuat Amaya merinding. Sepertinya Amaya telah berhasil membuat Respati badmood. “Kamu dan Irfan pernah menikah? Atau sampai saat ini kamu masih berstatus Istri Irfan?” interogasi Respati dengan raut wajah tak ramah bintang setengah. Amaya jelas langsung menggeleng cepat, mengklarifikasinya, “Tidak. Saya belum pernah menikah, Pak Respati.” Dahi Respati semakin mengernyit dalam. “Jadi bagaimana bisa kamu hamil? Jelaskan pada saya, Amaya!” “Bapak lupa? Itu ‘kan perbuatan Ba—ekhm..saya tidak ingin membahas hal ini, Pak! Ini adalah privasi saya.” Hampir saja Amaya kelepasan, lagi. Tapi Respati jauh lebih cerdas dan mampu menyatukan potongan-potongan penjelasan Amaya. Yang semua itu merujuk pada perbuatan bejátnya telah menodai Amay

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN