Pak David menarik pergelangan tangan beby, membuat langkah kaki Beby terhenti dan berbalik menatap Pak David. Beby tidak menyangka jika tulisannya di grup justru membuat Pak David menjadi seberani sekarang. Seakan ia takut kalah selangkah dari Aska. “Jangan hindari saya. Saya minta maaf kalau saya salah sama kamu. Tapi itu saya lakukan karena saya sangat sayang sama kamu,” tukas Pak David antusias. “Sekali lagi, jangan bahas masalah itu lagi, Pak. Saya nggak ingin mengingatnya.” “Beby, kamu boleh mencintai Aska, tapi jangan menghindari saya,” pinta Pak David. Beby diam saja. Membiarkan kesalahpahaman itu mengotori pikiran Pak David. Biarkan saja Pak David mengira dirinya mencintai Aska, sehingga penantian Pak David terhadapnya terhenti. Cukup sudah, Beby ingin hidup tenang tanpa ada s