Beby melangkah keluar dari mall. Lalu duduk di sisi trotoar dengan kakai menjuntai ke bawah. Pandangannya kosong ke depan, terarah pada lampu jalanan. Lambat laun kehamilannya pasti akan ketahuan juga, perutnya akan membesar. Semua orang akan menghinanya. Jika masa itu tiba, apa yang akan dia lakukan? Beby menutup mulutnya yang tiba-tiba mual saat mencium aroma wewangian. Sumber wewangian berasal dari sepasang kekasih melintas di trotoar belakangnya. Entah berapa banyak parfum yang ditumpahkan ke tubuh pasutri berpacaran itu sampai wanginya bikin kepala pusing. Bahkan Beby sendiri tidak pernah lagi memakai parfum sekarang. Makan pun jarang, sebab dia selalu mual setiap kali mencium aroma masakan. Dia lebih suka memakan makanan tanpa bau, seperti makanan yang sudah dingin. “Wuuueek…” Be
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari