BAB 18

1493 Kata

"Berarti yang bawa ibu Asih adalah suaminya sendiri dek, eh ayah mu juga sih dek!" Gamma tersentak setelah menyadari penuturan sang adik perempuan satu-satunya itu. "Tidak dia bukan ayah ku!" bantah Inges dengan tegasnya. "Kamu tidak boleh berkata begitu dek, sekalipun kamu membencinya dia tetap ayah kandung mu! Lagi pula tidak baik membenci dengan berlebihan!" tutur Gamma mengingatkan. "Dia tidak pantas menyandang gelar sebagai ayah kak, karena tidak akan ada seorang ayah di dunia ini yang tega menjual anaknya di sebuah club malam dengan harga yang sangat fantastis!" Inges masih tak terima dengan mata mulai berkaca-kaca. "Ow jadi hal yang maksud bos arogan mu itu adalah masalah ini." Gumam Gamma seraya menganggukkan kepalanya. "Tunggu, WHAT? JADI DIA SUDAH MELAKUKAN HAL SEKEJI ITU

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN