Bella menatap langit kamarnya sembari mendengar suara Bel berbunyi serta teriakan Angga yang memanggil namanya. “b******k, dia benar-benar si pengganggu!” Bella beranjak dari ranjang, lalu membersihkan wajahnya di kamar mandi. Hanya membutuhkan lima menit saja, ia sudah selesai mencuci wajahnya. Sudah tidak ada lagi teriakan serta sosok Angga di luar pagarnya. “Kayaknya udah pergi,” gumam Bella lalu membuka tirai rumahnya dan — ”Argh …!” Bella menjerit sekencang-kencangnya ketika melihat wajah Angga yang menempel di kaca rumahnya. Gelak tawa terdengar puas dari mulut Angga, sepertinya dia tidak akan pernah puas menjahili Bella dengan tingkahnya yang absurt. “Bella … ayo, buka pintunya!” Dengan kesal Bella pun membuka pintu rumahnya, membiarkan Angga menerebos masuk dengan tidak sopan