Zefanya terbangun dengan keadaan tubuh yang begitu lemas. Seluruh tubuh rasanya sakit, seolah ia sudah bekerja berat selama berminggu-minggu. Namun hal yang membuat gadis itu mengernyit adalah, saat rasa perih di bawah sana mulai menyengat. Zefanya lantas menyisir pandang ke sekitar, sadar bahwa saat ini masih berada di hotel. Dan ia mengingat apa yang terjadi semalam sehingga dirinya berakhir terbangun di tempat asing tersebut. Nathan. Nathan. Nathaniel. Zefanya menggumamkan nama tersebut beberapa kali dalam hati. Zefanya terdiam, memeluk dirinya sendiri yang yang terasa begitu menyedihkan saat ini. jejak-jejak sentuhan Nathan masih terasa begitu nyata. namun sevanya tahu pasti bahwa wa-nya sentuhan semalam akan menjadi sentuhan terakhir pertama Dan terakhir dari Nathan. mungkin setela