51. Cinta dan Benci

1356 Kata

Zefanya mengalungkan tangannya di leher Nathan. Mencecap rasa bibir pria itu yang sudah lama ia rindukan. Demi Tuhan, Zefanya bersumpah, dengan atau tanpa perjanjian ini pun Zefanya tetap ingin melemparkan dirinya satu kali saja pada pria itu. Satu kali untuk seumur hidup, untuk mengenang ... bahwa ia pernah mencintainya dengan begitu besar. Sementara itu, Nathan tampak memegang sesaat, begitu Zefanya mendaratkan ciuman dan memagut bibirnya dengan sangat lembut. Otak Nathan terus mengingatkan untuk menjauh, tetapi sisi lain dirinya justru berkata sebaliknya. Dia menginginkan Zefanya sejak lama. Dia ingin berada dalam diri gadis itu, membenamkan miliknya dengan hangat. "Jangan biarkan uang tiga puluh lima juta-mu sia-sia," gumam Zefanya, melepas sejenak ciumannya. Gadis itu membelai lemb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN