"Hasil tes menunjukkan bahwa ginjal kamu tidak cocok dengan ibumu, Ze. Dengan terpaksa kita harus mencari donor lain." Ucapan Raka beberapa saat lalu masih terngiang di telinga, bagaikan sebuah mantra kutukan yang sulit ia lepas dari ingatan. Hati Zefanya seketika lemah setelah mendengar pernyataan yang diucapkan oleh pria itu. Sampai sekarang, setelah ia jauh meninggalkan ruangan Raka, tidak ada yang kembali utuh. Hatinya masih lemas dan tidak tahu harus berkata apa. Langkah demi langkah yang Zefanya ambil rasanya terasa begitu berat. Orang-orang seolah lalu lalang dengan cepat di sekitar, sementara ia rasanya hanya stuck di tempat. Lambat bergerak. Perempuan itu menggigit bibirnya sendiri. Menahan sesak yang menghantam kuat. Ketakutannya kini menjelma semakin nyata. Ketakutan untuk ke