Zefanya baru keluar dari ruang pemeriksaan. Pucat di wajahnya sama sekali tidak bisa disamarkan. Begitu pun dengan kecemasan yang terlihat jelas di matanya. Raka memanggilnya ke dalam ruangan beberapa saat kemudian. Dipandu oleh Mbak Rani yang tidak pernah sekali pun melewatkan hari untuk menyemangatinya, Zefanya masuk ke dalam ruangan dokter tersebut. Di dalam, Raka duduk di kursinya sambil menatap Zefanya dengan seulas senyum simpul saat ia masuk. "Kita akan tahu hasilnya nanti sore," kata Raka, begitu Zefanya duduk di kursi yang berada di hadapan mejanya. Sementara, di belakang Raka yang tampak berwibawa dengan jas putih serta peralatan dokter lain, Mbak Rani berdiri dengan beberapa perawat muda lain yang memiliki tugas berbeda. "Bagaimana jika ginjal saya tidak cocok?" tanya Zefany