Raka memperhatikan Zefanya sejak tadi. Memperhatikan bagaimana Zefanya menatap Nathan dan Katya dengan tatapan nanar. Bagaimana Zefanya tampak begitu getir setiap kali ia terpaksa harus menyuguhkan senyum. Matanya, ekspresi wajahnya, sama sekali tidak bisa menyembunyikan perasaannya sendiri. Setidaknya ... untuk Raka. Alunan musik bernada syahdu yang seharusnya menenangkan serta memberikan kebahagiaan, justru tak sampai pada Zefanya. Aura gadis itu begitu suram malam hari ini. Seolah awan kesedihan tengah bergelung menutupi hatinya. Raka melangkahkan kaki dengan penuh perhitungan, menghampiri sosok Zefanya yang berdiri di salah satu sudut yang cukup sepi, seolah sengaja berdiri di sana untuk menghindari kerumunan. "Gaun cantik serta riasan wajah yang manis ini akan mubazir jika kamu ter