Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Little Thief’s POV Kamar Azrael Leviathan Pereira sangat berbeda dari apa yang selama ini ada dalam bayanganku. Dindingnya bercat putih—bukan hitam atau abu-abu atau biru tua. Sangat, sangat, sangat rapi—semua benda berada pada tempatnya. Beraroma seperti udara segar bercampur mint. Ukurannya sangat luas hingga memungkinkan untuk memiliki set sofa di salah satu sudut ruangan dan meja baca lengkap dengan rak buku di sudut lainnya. Tapi dalam waktu bersamaan, tidak terasa menyesakkan. Minimalist, justru. “Kau ini apa, sih? Mengidap OCD?” Aku tidak bisa menahan rasa penasaranku ketika memperhatikan bagaimana sang iblis menata koleksi bukunya. Bukan hanya tersusun berdasarkan warna, tapi juga mengikuti gradasi dari warna itu sendiri. Paling pojok atas untuk buku dengan sampul berwarna pu