14 : Agak Laen Pria Satu Ini

1465 Kata

Pulang jogging sore dari taman kota bersama Henry dan Anita, Nakia dibuat merotasikan mata saat melihat mobil Radhi terparkir manis di halaman rumahnya. Ada pun pria itu sedang memperhatikan ibunya, yang menggunting daun-daun layu di taman bunga kecil samping rumah mereka. Nakia segera menghampiri keduanya. Dia sempat menyapa ibunya, lalu menatap Radhi dengan kening berkerut. “Abang ngapain di sini?” Radhi menoleh, menatap Nakia dari atas ke bawah, baru setelah itu wajahnya. “Nggak mau mandi atau ganti pakaian dulu?” “Nanti, kok. Sekarang Kia mau tau apa alasan Abang ke sini sore-sore?” “Apalagi kalo bukan ajak kamu jalan-jalan. Ingat tempat makan favorit kita dulu nggak, Ki? Sekarang udah pindah dan gedungnya jauh lebih besar. Ada lantai dua juga.” “Sebelum ini apa Abang udah tanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN