PROLOG
Sebagai seorang dokter, Raden Radhian Sadawira dikenal berdedikasi dan ramah di rumah sakit tempatnya bekerja. Namun, entah kenapa diberi label playboy oleh rekan kerja, hanya karena sering kedapatan merayu para perawat muda. Padahal mereka tidak tahu saja, sampai di awal umur 31 Radhi hanya punya satu mantan yang tidak pernah dia lupakan sampai sekarang. Meishya Nakia Dewangga, anak sahabat papanya.
Tujuh tahun silam Nakia memutuskan Radhi secara tidak terduga, dengan alasan yang sulit dia cerna: “Kia nggak mau LDR. Beda negara harus beda gandengannya. Lagian Abang bakal baik-baik aja tanpa Kia, masih hidup dan bernapas kayak biasanya.”
Berkuliah di luar negeri menjadi alasan kandasnya hubungan mereka. Nakia enggan dipertahankan, sementara Radhi berani sumpah mati akan tetap setia menunggu kepulangannya. Karena sudah tidak sejalan lagi, perpisahan pun akhirnya tak terelakkan.
Move on tidak segampang membalik telapak tangan. Radhi merasa kesulitan, kenangan manis bersama Nakia enggan lekang dari ingatan.
Lalu sekarang semesta seolah berkonspirasi mempertemukan keduanya kembali, dalam satu lingkup tempat kerja yang sama. Nakia si perawat baru, cantik dan memesona, bagai angin segar di unit mereka. Membuat Radhi lupa berkedip mata, setiap kali bertemu tatap dengannya.
Merasa mempunyai peluang untuk balikan, apalagi setelah mengetahui status single sang mantan, Radhi tentu tidak menyia-nyiakan kesempatan. Nakia pasti akan kembali dia dapatkan, baik itu menggunakan cara lurus, maupun cara licik sekalian.
***